Fungsi IF dalam MS.Excel

Salah satu hal yang membuat Microsoft Excel banyak digunakan adalah memiliki kelengkapan fitur Formulas dan Functions atau dikenal sebagai Rumus Excel dan Fungsi Excel dalam bahasa Indonesia. Rumus IF atau Fungsi IF sendiri adalah fungsi logika pada excel yang digunakan untuk membandingkan dua kondisi atau lebih, fungsi ini sangat sering digunakan dalam skenario untuk menyelesaikan berbagai perhitungan dalam Microsoft Excel. Fungsi IF bekerja dengan cara cek kondisi dan akan mengembalikan satu nilai yang akan di tampilkan pada cell, jika logika yang di uji bernilai benar (TRUE) maka akan ditampilkan nilai benar, sebaliknya jika kondisi atau logika yang diuji bernilai salah (FALSE) maka akan ditampilkan nilai salahnya.

Cara Penggunaan Rumus IF dalam Excel Beserta Contohnya

Untuk lebih jelasnya lagi, rumus IF ini adalah sebuah rumus yang digunakan sebagai pengecek atau membandingkan suatu kondisi atau syarat agar ketika syarat itu terpenuh maka akan memilih nilai sebuah nilai dan ketika syarat itu tidak terpenuhi maka akan memilih nilai yang lain, rumus IF juga dapat ditambahkan dengan rumus fungsi Excel lainnya, Mamikos akan memberikan info terkait beberapa hal yang dapat dilakukan dari rumus fungsi IF yang akan dijelaskan berikut ini.

Fungsi IF

Fungsi IF merupakan salah satu fungsi paling populer di Excel, yang memungkinkan Anda membuat perbandingan logis antara nilai dan perkiraan.

Oleh karena itu, pernyataan IF dapat memiliki dua hasil. Hasil pertama jika perbandingan Anda Benar dan hasil kedua jika perbandingan Salah.

Sebagai contoh, =IF(C2=”Ya”,1,2) artinya JIKA(C2 = Ya, maka berikan 1, jika tidak berikan 2).

Contoh IF sederhana

  •     =IF(C2=”Ya”,1,2)

Dalam contoh di atas, sel D2 mengatakan: IF(C2 = Ya, jadi kembalikan 1, jika tidak kembalikan 2)

  •     =IF(C2=1,”Ya”,”Tidak”)

Dalam contoh ini, rumus di sel D2 mengatakan: JIKA(C2 = 1 maka berikan Ya, jika tidak berikan Tidak)Seperti yang Anda lihat, fungsi IF dapat digunakan untuk mengevaluasi teks dan nilai. Fungsi IF juga dapat digunakan untuk mengevaluasi kesalahan. Anda tidak dibatasi hanya memeriksa jika satu hal sama dengan hal lain dan memberikan satu hasil, Anda juga dapat menggunakan operator matematis dan melakukan perhitungan lain tergantung kriteria Anda. Anda juga dapat menumpuk beberapa fungsi IF bersamaan untuk melakukan beberapa perbandingan.


  •     =IF(C2>B2,”Melebihi Budget”,”Dalam Budget”)

Dalam contoh di atas, fungsi IF di D2 mengatakan IF(C2 Lebih Besar Dari B2, kembalikan "Melebihi Budget", jika tidak kembalikan "Dalam Budget") 

  •  =IF(C2>B2,C2-B2,0)

Dalam ilustrasi di atas, kita akan mengembalikan perhitungan matematis, dan bukan kembali ke perhitungan matematis. Agar rumus dalam E2 mengatakan IF(Aktual lebih besar daripada Anggaran, maka Kurangi jumlah Anggaran dari jumlah Aktual, jika tidak kembali ke nol).


  •    =IF(E7=”Ya”,F5*0,0825.0)

Dalam contoh ini, rumus dalam F7 mengatakan IF(E7 = "Ya", lalu hitung Jumlah Total di F5 * 8,25%, selain itu tidak ada Pajak Penjualan yang jatuh tempo, maka kembalikan 0)

1. Operator Pembanding (Comparison Operator)

Operator Pembanding sesuai dengan namanya operator ini digunakan untuk membandingkan dua buah nilai yang akan digunakan untuk menentukan apakah syarat atau kondisi tersebut terpenuhi atau tidak, operator ini membantu dalam penggunaan rumus fungsi IF, berikut operatornya beserta fungsinya.

2. Penggunaan IF tunggal 

IF tunggal digunakan untuk menentukan apakah suatu nilai tersebut memenuhi atau tidak. Misalnya, jika ada sebuah nilai yang sudah di ketahui dan kita ingin nilai itu memenuhi syarat atau kondisi yang sudah kita tentukan, maka kita cukup menggunakan sebuah rumus excel IF untuk mengetahuinya berikut penulisan rumusnya: =IF(value_test;value_true;value_false)

Keterangan rumus IF diatas:

  1. Logical_test untuk kondisi atau syarat yang akan digunakan untuk menentukan apakah nilai tersebut memenuhi atau tidak memenuhi kondisi atau syarat.
  2. Value_true untuk sebuah nilai yang akan dipilih ketika kondisi atau syarat terpenuhi atau benar (TRUE).
  3. Value_false untuk sebuah nilai yang akan dipilih ketika kondisi atau syarat tidak terpenuhi atau salah (FALSE).

3. Penggunaan IF majemuk / ganda / bertumpuk

IF majemuk adalah sebuah IF yang dapat digunakan untuk menguji sebuah nilai yang memerlukan banyak syarat atau tahap agar dapat menentukan apakah memenuhi syarat atau tidak. Disini Mamikos memiliki 2 contoh, yakni contoh sederhana dan contoh yang kompleks. Contoh sederhana mencari tau apakah nilai yang di masukkan mendapat nilai A, B, atau C :

Penjelasan rumus:
Pada gambar terdapat 3 buah syarat dimana

  1. Syarat ke 1 jika nilai dibawah 50 maka mendapatkan nilai C.
  2. Syarat ke 2 jika nilai diatas samadengan 50 atau dibawah sama dengan 60 maka mendapatkan nilai B.
  3. Syarat ke 3 jika nilai diatas 60 maka akan mendapatkan nilai A.    

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Canva

Aplikasi Presentasi(Jenis Dan Fungsinya)