Pengertian Paragraf, Syarat, Jenis, dan Beserta Tujuannya

 


Pengertian Paragraf 

Dalam menulis sebuah paragraf kita harus memahami syarat, jenis, dan tujuan paragraf, agar proses menulis dapat menghasilkan kalimat yang tepat dan mudah dipahami oleh para pembaca.

Paragraf atau alinea merupakan sekumpulan kalimat yang saling berkaitan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat, karena dalam bentuk inilah penulis menuangkan ide atau pikirannya sehingga membentuk suatu topik atau tema.

Syarat Paragraf

Paragraf yang baik merupakan paragraf yang dapat disampaikan pikiran dengan baik kepada para pembaca. Adapun syarat dari paragraf yakni mempunyai syarat sebagai berikut:

1. Kesatuan (Kohesi)

Yang dimaksud kesatuan dalam paragraf adalah bagian karangan yang terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan secara utuh, padu dan membentuk satu kesatuan pikiran. Sebuah paragraf yang memiliki lebih dari satu gagasan akan menimbulkan ketidakjelasan sehingga paragraf tersebut tidak bisa menyatu.

2. Kepaduan (Koherensi) 

Kepaduan terwujud dari keterkaitan kalimat antar satu dengan yang lainnya sehingga membentuk paragraf yang padu dan mempunyai struktur yang saling berhubungan. Ada beberapa cara supaya paragraf mempunyai kepaduan yang kompak, yakni dengan memakai kata ganti, kata penghubung, serta perincian dan urutan pikiran.

3. Kelengkapan 

Kelengkapan sebuah paragraf diwujudkan dengan terpenuhinya semua unsur pembentuk paragraf, yaitu :

- Gagasan utama
Tema atau ide yang menjadi dasar pengembangan paragraf

- Kalimat utama
Setelah mendapatkan ide atau gagasan utama, langkah selanjutnya adalah menuangkan gagasan utama tersebut ke dalam sebuah kalimat utama. Jadi dalam kalimat utama tersirat gagasan utama. Kita bisa meletakkan kalimat utama di awal, di akhir ataupun di awal dan di akhir sebuah paragraf

- Kalimat Penjelas
Sebuah kalimat utama yang mengandung gagasan utama belum bisa dikatakan sebuah paragraf, karena itu paragraf membutuhkan kalimat penjelas. Kalimat penjelas ini berfungsi menjelaskan ide dari kalimat utama sehingga menjadi jelas, rinci dan lengkap. Yang harus diperhatikan dalam membuat kalimat penjelas adalah, jangan sampai kalimat penjelas tersebut menyimpang dari ide pokok. Semua kalimat penjelas harus saling mendukung gagasan utama.

Dengan terpenuhinya semua unsur ini maka sebuah paragraf akan menjadi paragraf yang baik.

3. Jenis-jenis Paragraf
  • Paragraf Deduktif
Yang dimaksud dengan sebuah paragraf deduktif adalah sebuah paragraf yang dimulai dengan mengungkapkan persoalan pokok yang kemudian diikuti dengan beberapa kalimat penjelas di belakangnya. Untuk paragraf deduktif ini, contohnya sebagai berikut:
  • Merk smartphone sekarang banyak sekali pilihannya seiring bertambahnya perusahaan teknologi yang berdiri. Ada beberapa merk smartphone yang terkenal di antara kita contohnya Samsung, Apple, Xiaomi dan Oppo. Meskipun begitu janganlah menghamburkan uang untuk membeli smartphone yang tidak kita butuhkan, belilah sesuai dengan kebutuhan.
  • Paragraf Induktif
Paragraf ini sendiri merupakan sebuah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan beberapa penjelasannya terlebih dahulu, lalu diakhiri dengan kalimat topik. Contoh dari kalimat induktif adalah:

  • Perkembangan game pada zaman ini sangatlah pesat, kita mengenal game PS4 seperti GTA, PES, FIFA dan game yang bisa dimainkan di smartphone. Bermain permainan semacam itu memang sangat mengasyikkan, grafiknya yang sudah mendekati nyata terlebih bisa bermain secara online bersama dengan yang lainnya.
  • Paragraf Campuran 
Jenis-jenis paragraf lainnya yang berdasarkan letak dari kalimat utama tersebut adalah paragraf campuran. Paragraf yang satu ini diawali dengan menjelaskan sebuah persoalan pokok atau kalimat topik. Selanjutnya, diikuti dengan kalimat penjelas dan diakhiri dengan menggunakan kalimat topi, contoh paragraf campuran sebagai berikut.
  • Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apapun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.
4. Tujuan Paragraf

Penulisan paragraf sering ditandai dengan penulisan kalimat yang menjorok ke dalam. Selain itu, penulis dapat menentukan spasi untuk membedakan jarak antar paragraf.

Tujuan membentuk paragraf, yaitu:

  • membedakan penulisan dalam merinci ide pokok;
  • membedakan pembaca dalam memahami pokok pikiran suatu karya tulis, dan
  • memberikan perhentian yang formal sehingga pembaca dapat beristirahat.

Dari teks diatas kita dapat mengetahui bahwa paragraf memiliki syarat, tujuan, dan jenis. Semoga informasi mengenai  paragraf ini dapat bermanfaat bagi Anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Canva

Aplikasi Presentasi(Jenis Dan Fungsinya)